Saturday 27 August 2011

Saat Janji Tuhan Tertunda

 Shalom kawan2
Apa khabar anda hari ini??
Ada dahsyat bersama Kristus?? Amen...sentiasa dahsyat bersama Dia..

Entry kali ni saya ingin mengongsikan tentang janji Tuhan.
Saya sangat tertegur lewat satu pembacaan kesaksian yang sekian lama telah saya simpan.
Itulah...di situ sudah terpancar kekuatan dan cara Tuhan berbicara kepada anakNya yang berbicara kepanaNya..kerana..saya percaya..perhubungan kita bersama Tuhan lewat doa itu adalah dua hala...bukan hanya kata2 kosong semata-mata..malah Dia tahu cara untuk berbicara kepada kita.

Selama beberapa hari kebelakangan ini, saya tak dapat mengelakkan diri dari berfikir dan merisaukan tentang masa depan saya...kerana, di saat saya rasa saya sudah mendekatinya, tidak seberapa lama ia hilang lagi.
Mau saya tidak fikir...terfikir juga...kerana masa depan saya, tanggungjawab saya.
Saya pelajar jurusan kejuruteraan di UTM, sepatutnya saya sudah menamatkan Degree pada April 2011, tapi...saya terpaksa extend, sebab saya masih punya banyak jam kredit yang belum diselesaikan.  Salah satunya adalah Final Year Project (FYP).
Hujung semester lepas, saya sangat gembira sebab proposal FYP saya telah diterima, bermaksud coming semester saya sudah boleh memulakan FYP I saya..Saya sangat bersyukur!!!
Baru2 ini, iman saya benar2 teruji...jiwa saya gundah untuk beberapa ketika, sebab salah satu daripada prerequisite subject utk FYP saya gagal, so kena ulang!! Walaowei....secara automatik saya tak layak untuk buat FYP for coming semester..then..graduation is confirm not on September 2012 as what i've planned.....
Berusaha saya menenangkan diri, supaya saya dapat menjelaskan khabar ini kepada parents saya...Ya..saya kuat untuk itu...sememangnya, saya boleh menipu dunia dengan tenangnya riak wajah saya, tapi jauh di sudut hati.....bingung yang teramat...rasa malu pun menebal. Sebab, "saya sudah berubah...sebab itu saya boleh mengecapi kejayaan...saya tidak malas lagi"."Tapi,kenapa ini harus berlaku lagi???"...Malu la..kawan2 suma dah kerja...master..PhD...saya????? Oh Tuhan....
saya masih lagi....di tahap paling rendah (T_T)
Kisah yang menegur saya ni adalah....kisah Abraham dan Sara
Mengalami penundaan adalah suatu hal yang pasti membosankan, jenuh dan juga kecewa.  Dalam hidup ni, banyak jenis penundaan yang terjadi tiba-tiba atau mengejutkan; delay kapal terbang, postpone kahwin, lambat bayar gaji...tidak terkecuali hal saya...memang di luar jangkaan..
Apakah perasaan kita di saat perkara sebegini terjadi??? Pasti jengkel kan...kecewa, bosan...sebab..penundaan menuntut kita untuk menunggu lebih lama. Kalau ditunda 10 minit, mungkin masih boleh diberi toleransi, ditunda 1 jam, dah start dah ni risau, ditunda sehari..seminggu...sebulan...seterusnya..menjadi mimpi buruk! Tidak kurang yang menjadi gila...
Cuba bayangkan, bila penundaan itu berlangsung selama 39 tahun...apa yang anda rasakan??

Itulah yang dialami Abraham.  Suatu ketika Tuhan berjanji kepadanya, "Cuba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya. Maka firmanNya kepadanya; 'Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu'" ( Kejadian 15:5 ).  Namun, Sara tetap tidak memiliki anak selama bertahun-tahun, bahkan saat usia keduanya sudah sangat tua, belum juga ada tanda.
Secara manusia, kita pasti akan kecewa, kepahitan dan menyerah dengan keadaan. Kita akan berhenti berharap kepada Tuhan, dan mula menggunakan logik, lalu memcari pertolongan manusia, tidak kurang tuhan lain. Padahal, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh daripada Tuhan!" ( Yeremia 17:5 )
Tetapi selama 39 tahun Sara dan Abraham menantikan penggenapan janji Tuhan, akhirnya "Tuhan memperhatikan Sara, seperti yang difirmankanNya. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya." (Kejadian 21:1-2 ).

Tidak ada kata terlambat bagi Tuhan! Dia membuat segala sesuatu indah pada waktuNya.
Begitu juga janjiNya untuk saya...dengan janji Tuhan " Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan" (Yeremia 29:11).


Apa yang dianggap mustahil oleh manusia, kuasa Tuhan memungkinkan hal itu terjadi! Halleluya!

sabar serta setia menunggu
setia dalam doa dan tetap percaya
tekun berusaha dan bersukacita!

Saya pasti, ini adalah kesaksian terindah di dalam hidup saya bagi yang di luar sana!
Sama-sama kita diberkati!!

1 yang diberkati:

Mikamocha Yeshua said...

Salam sejahtera,
Waktu Abraham dipanggil keluar dari Haran usia Abraham 75 tahun(Kejadian 12:1-4),jika ini yg dimaksud sebagai janji keturunan maka janji Allah kepada Abraham tertunda 25 tahun,tapi jika janji keturunan yg di maksud di Kejadian 15:1-6 maka diperkirakan janji yg tertunda tersebut 15 tahun,karena waktu Abraham mempunyai anak Ismael umurnya adalah 86 tahun dan diperkirakan umur Abraham 85 tahun pada waktu Allah berfirman di Kejadian 15 tsb!
Jadi janji Allah tertunda bukan selama 39 tahun,jika 39 tahun maka waktu Abraham punya anak Abraham berusia 85 tahun + 39 tahun=124 tahun,seandainya janji awal yg dimaksud di Kejadian 12:1-4 waktu itu usia Abraham 75 tahun maka waktu Abraham punya anak umurnya 75 tahun + 39 tahun=114 tahun,bukan 100 tahun!
Semoga masukan ini berguna !

Jbu

Iwan S E

Post a Comment

Sharing is Caring

~BagiMu Tuhan Segala Pujian~

Countdown to Natal

Daisypath - Personal pictureDaisypath Christmas tickers
 
Free Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design